Akbar Mundur dari HMTS

Oleh Giovani Gabreli

DUA BELAS pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMTS) Fakultas Teknik (FT) sedang rapat di sekretariat HMTS, Minggu (26/9). Agendanya bahas acara engineering day—acara perkenalan seluk-beluk fakultas ke mahasiswa baru.

Di tengah rapat, tiba-tiba ketua HMTS, M. Akbar Muttaqin, me­nyatakan mundur dari kepe­ngurusan. Padahal ia sudah sepuluh bulan menjabat. Alasannya, ingin cepat selesaikan kuliah. “Selama di himpunan, sulit fokus kuliah. IP (indeks prestasi) juga menurun,” ungkapnya. Rupanya keinginan untuk mundur sudah disampaikan ke Ketua Jurusan Teknik Sipil, Siswanto. “Waktu itu ketua jurusan menolak,” aku Akbar.

Namun tekadnya sudah bulat. “Ditambah lagi orang tua minta cepat selesaikan kuliah,” kata mahasiswa angkatan ’07 ini. Siswanto yang dijumpai Kamis (7/10) menyerahkan sepenuhnya masalah ini kepada himpunan. “Saya tak bisa terlalu intervensi. Ini masalah lembaga, biar diselesaikan sesuai AD/ART organisasi.” Untuk mengisi kekosongan posisi ketua, Tengku Dedi Sukma, Wakil Ketua HMTS, ditunjuk jadi pelaksana tugas.

Dedi mengaku bingung dengan pengunduran diri Akbar. “Saya lihat selama ini ia agak lambat bergerak. Juga tak mau mendengar saran orang lain.” Dedi sering mengingatkan Akbar untuk buat acara. Nyatanya, selama menjabat, Akbar baru bikin satu kegiatan. Kemah Bakti Mahasiswa. Ali Thamrin, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FT sudah terima surat pengunduran diri Akbar.

“Saya pikir mereka kurang sepaham. Banyak anggota kurang setuju dengan kebijakan yang dibuat ketua,” kata Ali. “Mungkin mereka kurang kompak,” sambung Siswanto. Pemilihan Raya HMTS akan digelar dua bulan lagi. Dedi menyatakan akan tetap melanjutkan program kerja yang sudah dirancang HMTS.

Tinggalkan komentar